-->

Epilepsi - Pengertian, Gejala, Penyebab, Dan Cara Mengobati

Pengertian epilepsi

Epilepsi - Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati - Epilepsi atau ayan yaitu suatu kondisi yang sanggup mengakibatkan kejang berulang pada seseorang. Kerusakan atau perubahan di otak diketahui mengakibatkan sebagian kecil masalah epilepsi.

 Epilepsi atau ayan yaitu suatu kondisi yang sanggup mengakibatkan kejang berulang pada seseo Epilepsi - Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Di otak manusia, neuron atau sel saraf yaitu serpihan dari sistem saraf. Setiap sel saraf berkomunikasi satu sama lain memakai pulsa listrik. Pada epilepsi, kejang terjadi ketika impuls listrik diproduksi secara berlebihan, menimbulkan sikap atau gerakan tubuh yang tidak terkendali.

Gejala epilepsi

Kejang berulang yaitu tanda-tanda utama epilepsi. Karakteristik kejang bervariasi dan tergantung pada serpihan otak mana yang pertama-tama dipengaruhi dan sejauh mana penyakit tersebut. Berdasarkan kelainan otak, tipe kejang epilepsi dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Kejang parsial
Pada kejang parsial atau fokal, otak hanya terpengaruh sebagian. Entri parsial ini lalu dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

Kejang parsial sederhana, yaitu ketika kejang terjadi, pasien tidak kehilangan kesadaran. Gejala-gejalanya mungkin berupa dendeng, sensasi kesemutan, pusing dan kilatan cahaya. Bagian tubuh yang mengalami krisis tergantung pada serpihan otak yang mempunyai masalah. Misalnya, jikalau epilepsi mengganggu fungsi otak yang mengatur pergerakan tangan atau kaki, maka hanya dua anggota tubuh yang akan rentan terhadap kejang. Kejang parsial juga sanggup mengakibatkan pasien berubah secara emosional, ibarat merasa bersemangat atau tiba-tiba ketakutan.

Krisis parsial yang kompleks. Terkadang, kejang fokal memengaruhi kesadaran korban dan membuatnya tampak ibarat makhluk yang setengah sadar atau setengah sadar. Ini disebut kejang parsial kompleks. Ciri-ciri kejang parsial kompleks lainnya yaitu penglihatan yang jelas, menelan, mengunyah atau menggosok tangan.

2. Kejang umum
Secara umum atau dalam semua serangan, gejalanya dimanifestasikan ke seluruh tubuh dan disebabkan oleh gangguan yang memengaruhi semua serpihan otak. Gejala-gejala berikut sanggup terjadi ketika seseorang mempunyai krisis umum:
  • Mata yang terbuka selama krisis.
  • Krisis tonik. Tubuh menjadi kaku selama beberapa detik. Ini sanggup diikuti dengan gerakan ritmis di lengan dan tungkai atau tidak sama sekali. Otot-otot tubuh, terutama lengan, kaki dan punggung, berkontraksi.
  • Serangan atonic, yang merupakan otot-otot tubuh, tiba-tiba rileks, sehingga penderitanya jatuh tak terkendali.
  • Kejang klonik yaitu gerakan tersentak berirama yang biasanya memengaruhi otot leher, wajah, dan lengan.
  • Penderita epilepsi terkadang mengeluarkan suara atau teriakan ketika mengalami kejang.
  • Kencing di daerah tidur
  • Kesulitan bernapas selama beberapa ketika sehingga tubuh pucat atau bahkan biru.
  • Dalam beberapa kasus, krisis global menciptakan orang tersebut sama sekali tidak sadar. Setelah menyadarinya, pasien tampak galau selama beberapa menit atau jam.
Ada beberapa jenis epilepsi yang biasa terlihat pada anak-anak, yang dikenal sebagai tidak adanya epilepsi atau penyakit kecil. Meskipun kondisi ini tidak berbahaya, konsentrasi dan kinerja akademis anak sanggup terganggu. Ciri-ciri epilepsi yaitu hilangnya kesadaran beberapa detik, kedipan mata atau gerakan bibir, serta penglihatan yang jelas. Anak-anak yang mengalami krisis ini tidak akan menyadari apa yang terjadi ketika mereka ditangkap, juga tidak akan mengingatnya.

Penyebab epilepsi

Epilepsi sanggup mulai diderita pada usia berapa pun, biasanya semenjak kecil. Tergantung pada penyebabnya, epilepsi dibagi menjadi dua, yaitu:

Epilepsi idiopatik, juga disebut epilepsi primer. Ini yaitu jenis epilepsi yang penyebabnya tidak diketahui. Beberapa andal menduga bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor genetik (keturunan).
Epilepsi simtomatik, juga disebut epilepsi sekunder. Ini yaitu jenis epilepsi yang penyebabnya sanggup diketahui. Sejumlah faktor, ibarat cedera kepala parah, tumor otak dan stroke, mengakibatkan epilepsi sekunder.

Pengobatan epilepsi

Tidak ada metode atau obat untuk mengobati epilepsi. Namun, ada obat untuk mencegah kejang, yaitu obat antiepilepsi atau OAE, yang memungkinkan orang tersebut melaksanakan acara sehari-hari yang normal. Kejang pada penderita epilepsi harus ditangani dengan sempurna untuk menghindari terjadinya kondisi yang mengancam jiwa. Misalnya, jatuh, karam atau kecelakaan di jalan yang terkait dengan kejang-kejang.

Pencegahan epilepsi

Selain obat-obatan, penatalaksanaan epilepsi juga harus didasarkan pada gaya hidup sehat, ibarat olahraga teratur, tidak mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan, dan diet khusus.

Kapan pergi ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter jikalau Anda mempunyai tanda-tanda epilepsi berikut:
  • Kejang selama lebih dari 5 menit.
  • Nafas atau kesadaran tidak kembali sehabis kejang
  • Kejang kedua terjadi segera sehabis itu
  • Demam tinggi
  • Kelelahan lantaran panas
  • Sedang hamil
  • Menderita diabetes.

Sumber http://www.kedaikepo.com/

0 Response to "Epilepsi - Pengertian, Gejala, Penyebab, Dan Cara Mengobati"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel