Rambut Rontok - Pengertian, Gejala, Penyebab, Dan Cara Mengobati

Pengertian Rambut Rontok

Rambut rontok terjadi tidak hanya pada rambut kepala tetapi juga di rambut di pecahan tubuh  yang lainnya. Kerontokan rambut terjadi lantaran faktor keturunan, perubahan hormon, kondisi medis atau konsekuensi dari perawatan yang diderita pasien.

Gejala rambut rontok

Rambut rontok sanggup bermanifestasi dengan banyak sekali cara, tergantung pada penyebabnya. Rambut rontok sanggup terjadi secara tiba-tiba atau lambat dan sanggup terjadi pada kulit kepala seluruh tubuh. Beberapa masalah rambut rontok hanya terjadi sementara, tetapi dalam beberapa masalah rambut rontok ini terjadi secara permanen.

Tanda dan tanda-tanda kerontokan rambut bervariasi sesuai dengan penyebabnya, misalnya:

• Rambut mulai menipis di ujung kepala. Ini ialah jenis kerontokan rambut yang paling umum, yang memengaruhi laki-laki dan perempuan ketika mereka semakin tua.
• Kehilangan rambut bulat / bulat atau plak botak.
• Rambut rontok tiba-tiba
• Kehilangan rambut di seluruh tubuh, biasanya lantaran obat-obatan menyerupai kemoterapi dalam pengobatan kanker.
• Bercak bersisik yang meluas ke kulit kepala, tanda nanah jamur, biasanya disertai dengan rasa gatal yang hebat.

Diagnosis kerontokan rambut

Diagnosis kerontokan rambut ditegakkan melalui riwayat medis dan investigasi fisik. Dokter akan mengeksplorasi keberadaan riwayat keluarga, riwayat medis dan kondisi medis yang dialami oleh pasien. Beberapa tes lain, menyerupai tes darah, juga sanggup dilakukan untuk mendiagnosis jikalau orang tersebut mempunyai kondisi kesehatan lain yang bermanifestasi melalui kerontokan rambut. Beberapa kontrol lain yang sanggup dilakukan adalah:

• Tes traksi Dokter akan dengan hati-hati menghilangkan beberapa helai rambut dan melihat seberapa banyak yang dihilangkan.
• Biopsi kulit kepala.
• Mikroskop cahaya untuk menilai preputium kepala.

Penyebab dan faktor risiko kerontokan rambut

Secara umum, setiap orang akan kehilangan sekitar 100 rambut per hari. Tetapi kerontokan ini terjadi secara normal dan tidak menyebabkan penipisan rambut di kulit kepala lantaran rambut gres terus tumbuh pada ketika yang bersamaan. Kerontokan rambut terjadi ketika siklus pertumbuhan dan pelepasan rambut terganggu atau ketika folikel rambut rusak dan diganti dengan jaringan parut / luka.

Rambut rontok dikaitkan dengan beberapa faktor seperti:

• Sejarah keluarga (terungkap).
• Perubahan hormon dan duduk kasus kesehatan.
• Obat dan suplemen.
• Terapi radiasi di kepala.
• Stres
• Gunakan produk perawatan rambut yang tidak cocok.

Faktor risiko yang sanggup meningkatkan kerontokan rambut seseorang meliputi:

• Sejarah kebotakan keluarga.
• Usia
• Penurunan berat tubuh yang drastis
• Kondisi kesehatan menyerupai diabetes atau lupus.
• Stres
• Mengelola kerontokan rambut

Manajemen kerontokan rambut sanggup dibantu dengan minum obat, suplemen, dan pembedahan. Obat-obatan yang sanggup dipakai untuk mengobati rambut rontok dan kebotakan yang terjadi meliputi:

• Minoxidil.
• Finasteride.
• Perawatan lain menyerupai pil kontrasepsi untuk perempuan dan dutastride untuk pria.

Manajemen lain sanggup dilakukan dengan:

• Operasi transplantasi rambut.
• Terapi laser

Pencegahan kerontokan rambut

Mayoritas kebotakan terjadi lantaran genetika dan jikalau penyebabnya ialah genetik, kebotakan tidak sanggup dicegah. Tetapi rambut rontok yang bukan disebabkan oleh genetika sanggup dicegah dengan:

• Hindari penggunaan produk rambut secara berlebihan.
• Hindari mengikat terlalu banyak rambut.
• Hindari penataan rambut berlebihan dengan pengering rambut atau alat pengeriting rambut.
• Jaga dan lindungi rambut dari sinar matahari dan sumber cahaya UV lainnya.
• Berhenti merokok
• Hindari mengonsumsi pelengkap dan obat-obatan yang berdampak pada kerontokan rambut.

Sumber http://www.kedaikepo.com/

Share this post